Langsung ke konten utama

KONSEP HCI DI DUNIA NYATA

Halo semuanya.......

Pada kesempatan kali ini Kerentekno akan membahas mengenai Konsep HCI di Dunia Nyata, pada artikel kali ini akan ada beberapa sumber referensi yang menjelaskan berbagai hal sesuai topik sebagai pelengkap dan fakta dalam pembahasan topic ini, kalau begitu langsung saja.

 https://cdn.whatgadget.net/wp-content/uploads/2021/03/22223506/HUMAN-COMPUTER-INTERACTION-1000x500-1.jpg

Pendahuluan : 

Seperti yang kita ketahui, HCI (Human Computer Interaction) merupakan konsep/ilmu dalam bagaimana manusia dan komputer dapat berinteraksi, sepanjang sejarah dari jaman kuno hingga jaman modern yang dulunya orang beranggapan bahwa mustahil kita makhluk hidup dapat berinteraksi dengan benda mati, dimasa modern sekarang hal tersebut dapat diwujudkan tanpa kita sangka, manusia terus berkembang sepanjang waktu begitu juga dengan alat yang dibuatnya terus berkembang hingga terpikirkan membuat sebuah computer yang dapat berinteraksi sesama kita, memudahkan berbagai aspek bidang kerja, untuk semua kalangan didunia.

Pada artikel kali ini, penulis akan membahas konsep HCI di dunia nyata, apa saja hasil dari konsep/ilmu HCI ini yang kita rasakan saat ini atau sekitar kita.

Pembahasan : 

Konsep HCI di Dunia Nyata, kali ini penulis mengambil sebuah Sistem Aplikasi dimana aplikasi ini sering kita pakai dengan skala dunia, memberi petunjuk arah, panduan serta pelayanan yang optimal, dan aplikasi tersebut adalah Google Maps.

Google Maps merupakan aplikasi sistem navigasi yang menunjukan arah jalan, menentukan jalur yang optimal, memberikan pemetaan wilayah, serta membantu khalayak umum dipergunakan dalam berbagai perkerjaan di dunia.

Dikutip dari website support.google.com "Untuk mendapatkan navigasi belokan demi belokan yang mudah ke berbagai tempat, gunakan aplikasi Google Maps. Maps akan menampilkan rute dan menggunakan informasi lalu lintas real-time untuk menemukan rute terbaik ke tujuan Anda."

Disini kita berinteraksi dengan aplikasi "Google Maps" ini melalui perangkat smartphone kita, aplikasi ini memberikan rute terbaik bagi kita dalam mencapai tujuan perjalanan dan dapat memberikan informasi berbagai lokasi yang kita inginkan, para pengguna dapat mengetahui jalur mana yang harus dilewati, jalan mana yang benar agar dapat sampai ketujuan, lokasi mana yang saya inginkan, informasi apa yang dapat saya ketahui dan berbagai alasan keperluan lainnya.

Adapun konsep kerja Aplikasi Navigasi "Google Maps"  dilansir oleh sains.sindonews.com yaitu 

"Pertama, citra satelit dan Street View menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi tempat-tempat di dunia. Keduanya menunjukkan lokasi jalan raya, bangunan, alamat, dan bisnis di sebuah wilayah beserta informasi penting lainnya seperti batas kecepatan atau nama bisnis. Pada 2007, Street View diluncurkan. Sekitar 12 tahun sejak itu, mobil Street View dan alat trekker Google telah mengumpulkan lebih dari 170 miliar citra dari 87 negara. Trekker terbaru mereka dilengkapi sensor resolusi tinggi dan bukaan yang lebih tinggi, kualitas citra tangkapan menjadi jauh lebih baik. Data dan citra adalah komponen kunci dalam pembuatan peta. Tetapi, dua elemen ini bersifat statis. Karena itu, ada elemen ketiga. 

Mereka adalah tim operasi data di seluruh dunia yang memainkan peran dalam hampir segala aspek pembuatan peta, dari mengumpulkan citra Street View dan menyaring sumber data hingga memeriksa dan mengoreksi peta kurang akurat. Ada juga komunitas Local Guide dan pengguna Google Maps. Mereka didorong reaksi peta melalui tombol 'Kirim Masukan' dalam Google Maps.  Local Guides adalah sebuah fitur Google Maps yang memungkinkan siapa pun memberikan nilai untuk suatu tempat dengan rating,
menjelaskan pengalaman dengan ulasan, membagikan foto dan video, menyampaikan analisis, menanggapi pertanyaan, meng-update informasi dengan pengeditan tempat, menambahkan tempat yang belum ada, atau memverifikasi informasi. Selain itu, ada Machine Learning yang memungkinkan tim Google mengotomatiskan proses pembuatan peta sambil menjaga tingkat akurasi yang tinggi. Google Maps telah ada di 220 negara dan digunakan 1 miliar orang."

Berbagai fitur dalam Aplikasi "Google Maps" ini sungguh dapat banyak membantu para penggunanya, begitu akuratnya akurasi pemetaan maps, perhitungan waktu perjalanan dari berbagai kendaraan, infomasi lokasi yang dapat menjadi sistem pencarian informasi. 

Tentunya banyak orang telah mengetahui cara penggunaannya bahkan orang awam pun apabila di ajarkan sedikit dalam penggunaan aplikasi ini maka dapat diyakinkan bisa memahami serta mengoperasikannya dengan baik.

Setelah panjang lebar dijelaskan, lantas apakah Aplikasi sistem navigasi "Google Maps" ini sesuai dengan prinsip mendesain interface???

Dari segi User, Product, Task Compatibility dapat dikatakan aplikasi tersebut memenuhi 3 aspek ini, misalkan ;

  • Task Compatibility dimana aspek ini mengharapkan aplikasi dapat membantu perkerjaan/tugas pengguna dan tidak diharapkan dihadapi dengan persoalan pemilihan kondisi. Dengan kemudahan aplikasi Google Maps memberikan solusi pengguna yang ingin mencari lokasi/arah jalan, dengan mudah hanya dengan pencarian di aplikasi tersebut dan diberikan service list lokasi hanya dengan mengetikan sedikit kata yang bersangkutan dan berbagai fitur pendukung lain.
  • Adapun User dan Product Compatibility , dulu kita dihadapkan dengan masalah mencari arah jalan, bertanya sana sini dari berbagai orang , terkadang tersesat, kelewatan arah tujuan, tidak mendapatkan informasi akurat dan membuat boros waktu maupun kendaraan. Dari kondisi ini Google Maps hadir memberikan solusi atas hal itu, yang awalnya bertanya arah berkali-kali , disini cukup sekali click, bagaikan menanyakan arah jalan manual digantikan dengan teknologi modern.

Selain 3 aspek tersebut ada lainnya seperti Work Flow Compatibility, Consistency, Familiarity, Simplicity, Direct manipulation, Control, WYSIWYG (what you see is what you get), Flexibility, Responsiveness, Invisible Technology, Robustness, Protection, Ease of Learning And Ease Of Use / Learnability.


Apabila dijabarkan pastinya sangatlah panjang, tapi dari saya analisis, aplikasi "Google Maps" ini dapat memenuhi semua aspek tersebut. Semua hal itu hanya pendapat penulis, bisa jadi memang ada kekurangan atau tidak sesuai dengan aspek desain terhadap aplikasi, dan difaktorkan penulis kurang memahami mendalam terhadap aplikasi tersebut.

Kesimpulan :

Google maps merupakan sistem navigasi arah jalan serta informasi lokasi yang diinginkan, konsep/ilmu HCI disini diterapkan, memudahkan pengguna yang awalnya bermasalah merasa sulit mencari arah dengan adanya aplikasi ini memberikan solusi 1 arah. Navigasi arah tujuan, rute terbaik, rute alternatif, rekomendasi pencarian lokasi, memberikan service dengan berbagai fiturnya, dan lainnya.

Sekian ,
Terima Kasih

Sumber Referensi : https://sains.sindonews.com/berita/1427223/124/begini-proses-dan-cara-kerja-aplikasi-navigasi-google-maps , https://support.google.com/maps/answer/3273406?hl=id&co=GENIE.Platform%3DAndroid
































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

HCI dan Kaitannya dengan Bidang Studi Lain

Halo semuanya....... Pada kesempatan kali ini Kerentekno akan membahas mengenai HCI dan Kaitannya dengan Bidang Studi Lain, pada artikel kali ini akan ada beberapa sumber referensi yang menjelaskan berbagai hal sesuai topik yang akan dibahas, kalau begitu langsung saja. HCI dan Kaitannya dengan Bidang Studi Lain Kita awali pembahasan kali ini dengan pertanyaan, Apa itu HCI ?  HCI kepanjangan dari Human-Computer Interaction atau diartikan Interaksi Manusia dan Komputer merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai bagaimana cara interaksi manusia dan komputer dapat berjalan. Menurut wikipedia " Interaksi manusia dan komputer ( bahasa Inggris : human–computer interaction atau disingkat HCI ) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia." Menurut Alan Dix dibukunya berjudul " Human-Computer Interaction " edisi ke